Thursday, February 19, 2009
SURATAN TERBUKA
Teman baik saya Nael, bersaksi tentang apa yang ia alami, pada waktu ia intim dengan TUHAN. Pagi ini saya tuliskan kesaksian ini untuk para pembaca :
123 YESS !
Kemarin saya bermimpi, ada seorang pria mengambil secarik kertas berwarna putih, kira-kira seukuran ½ folio.
Dia mengangkat kertas tersebut dengan ibu jari dan jari telunjuknya, setelah posisi tangan sejajar dengan bahu,
Dia melepaskan kertas tersebut dan angin meniup kertas tersebut dan menerbangkannya ketempat yg diingini oleh angin tersebut.
Lalu kertas tersebut jatuh ke tanah, kemudian angin kembali meniupnya dan kertas tersebut jatuh ke rerumputan.
Dalam keadaan jatuh tersebut, posisi kertas masih dalam keadaan terbuka, bukan terkoyak ataupun terlipat.
Dalam mimpi tersebut, saya juga berada di tempat itu dan melihat angin menerbangkan kertas itu kemana angin mengingininya.
Lalu saya mendengar lagu :
Yesus…Yesus…Kau berarti bagiku….
Yesus…Yesus…Kau segalanya bagiku.
Lagu ini terdengar beberapa kali dan hati saya tergetar dan mendapat impresi sbb :
Kertas berbicara tentang hidup orang percaya,
Angin berbicara tentang Tuhan (Ketika Elia frustrasi, Tuhan berbicara kepada Elia dengan angin sepoi-sepoi)
Tanah dan rerumputan berbicara tentang tempat dimana Tuhan menempatkan kita.
Seringkali kita merasa bahwa hidup kita berada di tempat yang salah, tempat yang tidak kita inginkan atau disebabkan oleh sesuatu di luar kita.
Berapa banyak orang percaya yang harus kuliah kedokteran yang sebenarnya tidak diinginkan karena hanya untuk menyenangkan orang tua ?
Berapa banyak orang percaya yang terjerumus dengan narkoba karena dahulunya dipengaruhi lingkungan ?
Berapa banyak orang percaya yang hidup jujur tetapi belum diberkati , sedangkan koruptor memiliki harta melimpah ?
Berapa banyak orang percaya yang hidup kudus tetapi belum diberikan jodoh, sedangkan mereka yg hidupnya duniawi sudah kawin ?
Berapa banyak pasangan orang beriman yg menginginkan anak tetapi belum dikarunai anak, sedang kan orang berdosa memiliki banyak anak ?
Berapa banyak karyawan yang bekerja keras dan rajin namun tidak dinaikan jabatan, sedangkan orang yang malas mendapat kedudukan tinggi ?
Seakan-akan Tuhan tidak melihat atau Tuhan melihat tapi tetap diam.
Kita pikir angin itu menerbangkan kita ke tempat yg salah, yang seharusnya tidak disitu.
Kita pikir seharusnya kita dapat yang tempat lebih baik,
kita pikir seharusnya kita mendapat berkat yang lebih banyak,
kita pikir seharusnya kita mendapat kedudukan yang lebih layak.
STOP !
Tuhan melihat dan Tuhan mengerti setiap keadaan yang kita alami,
Angin akan selalu menerbangkan ke tempat yang dia inginkan, karena dia tahu bahwa tempat itu yang TERBAIK buat kita
Yang DIA inginkan hanya taat di tempat yg DIA tempatkan untuk menjadi SURAT YANG TERBUKA di dalam setiap keadaan yang kita alami.
Seperti Ishak yang ingin meninggalkan negerinya karena kelaparan hebat, tetapi Tuhan menyuruhnya tetap diam dan menabur,
Lalu Ishak taat, tetap tinggal di negeri yang kelaparan dan menabur.
Kemudian Ishak diberkati Tuhan, kian hari kian kaya dan sangat kaya.
Hidupnya menjadi SURATAN TERBUKA bagi sekelilingnya, karena ada orang kaya di tengah kelaparan
Dan mereka akan bertanya kepada Ishak, apa RAHASIAnya ?
Paulus mencatat hendaklah kamu menjadi surat yang terbuka bagi semua orang.
Tuhan memberkati
Regards,
Natanael
123 YESS !
Kemarin saya bermimpi, ada seorang pria mengambil secarik kertas berwarna putih, kira-kira seukuran ½ folio.
Dia mengangkat kertas tersebut dengan ibu jari dan jari telunjuknya, setelah posisi tangan sejajar dengan bahu,
Dia melepaskan kertas tersebut dan angin meniup kertas tersebut dan menerbangkannya ketempat yg diingini oleh angin tersebut.
Lalu kertas tersebut jatuh ke tanah, kemudian angin kembali meniupnya dan kertas tersebut jatuh ke rerumputan.
Dalam keadaan jatuh tersebut, posisi kertas masih dalam keadaan terbuka, bukan terkoyak ataupun terlipat.
Dalam mimpi tersebut, saya juga berada di tempat itu dan melihat angin menerbangkan kertas itu kemana angin mengingininya.
Lalu saya mendengar lagu :
Yesus…Yesus…Kau berarti bagiku….
Yesus…Yesus…Kau segalanya bagiku.
Lagu ini terdengar beberapa kali dan hati saya tergetar dan mendapat impresi sbb :
Kertas berbicara tentang hidup orang percaya,
Angin berbicara tentang Tuhan (Ketika Elia frustrasi, Tuhan berbicara kepada Elia dengan angin sepoi-sepoi)
Tanah dan rerumputan berbicara tentang tempat dimana Tuhan menempatkan kita.
Seringkali kita merasa bahwa hidup kita berada di tempat yang salah, tempat yang tidak kita inginkan atau disebabkan oleh sesuatu di luar kita.
Berapa banyak orang percaya yang harus kuliah kedokteran yang sebenarnya tidak diinginkan karena hanya untuk menyenangkan orang tua ?
Berapa banyak orang percaya yang terjerumus dengan narkoba karena dahulunya dipengaruhi lingkungan ?
Berapa banyak orang percaya yang hidup jujur tetapi belum diberkati , sedangkan koruptor memiliki harta melimpah ?
Berapa banyak orang percaya yang hidup kudus tetapi belum diberikan jodoh, sedangkan mereka yg hidupnya duniawi sudah kawin ?
Berapa banyak pasangan orang beriman yg menginginkan anak tetapi belum dikarunai anak, sedang kan orang berdosa memiliki banyak anak ?
Berapa banyak karyawan yang bekerja keras dan rajin namun tidak dinaikan jabatan, sedangkan orang yang malas mendapat kedudukan tinggi ?
Seakan-akan Tuhan tidak melihat atau Tuhan melihat tapi tetap diam.
Kita pikir angin itu menerbangkan kita ke tempat yg salah, yang seharusnya tidak disitu.
Kita pikir seharusnya kita dapat yang tempat lebih baik,
kita pikir seharusnya kita mendapat berkat yang lebih banyak,
kita pikir seharusnya kita mendapat kedudukan yang lebih layak.
STOP !
Tuhan melihat dan Tuhan mengerti setiap keadaan yang kita alami,
Angin akan selalu menerbangkan ke tempat yang dia inginkan, karena dia tahu bahwa tempat itu yang TERBAIK buat kita
Yang DIA inginkan hanya taat di tempat yg DIA tempatkan untuk menjadi SURAT YANG TERBUKA di dalam setiap keadaan yang kita alami.
Seperti Ishak yang ingin meninggalkan negerinya karena kelaparan hebat, tetapi Tuhan menyuruhnya tetap diam dan menabur,
Lalu Ishak taat, tetap tinggal di negeri yang kelaparan dan menabur.
Kemudian Ishak diberkati Tuhan, kian hari kian kaya dan sangat kaya.
Hidupnya menjadi SURATAN TERBUKA bagi sekelilingnya, karena ada orang kaya di tengah kelaparan
Dan mereka akan bertanya kepada Ishak, apa RAHASIAnya ?
Paulus mencatat hendaklah kamu menjadi surat yang terbuka bagi semua orang.
Tuhan memberkati
Regards,
Natanael
Labels:
testimoni
|
0
comments
Subscribe to:
Posts (Atom)