Monday, November 24, 2008

Burung Adalah Pekerja Keras

Jam kerja kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jam kerja burung, apalagi jika dilihat dari keseriusan kerjanya. Mengapa? Karena beberapa jenis burung bekerja di musim panas selama sembilan belas jam sehari. Tanpa mengenal lelah mereka melahap semua serangga yang ada!

Burung Murai bangun sekitar jam 2.30 setiap pagi. Dia mengepakkan sayapnya dan langsung mulai bekerja saat itu juga, dan tidak berhenti hingga jam 21.30 malam. Total 19 jam! Selama waktu itu ia memberi makan kepada anak-anaknya sebanyak 206 kali sehari, bolak-balik!

Burung Hitam mulai bekerja pada waktu yang hampir bersamaan dengan burung Murai, tetapi ia berhenti lebih awal. Burung Hitam mulai berkicau jam 7.30 pagi. Dan dalam jangka waktu jam kerja selama 17 jam, ia bolak-balik sebanyak 100 kali memberi anaknya makan.

Burung Tikus bangun sekitar jam 3.00 pagi dan berhenti kerja jam 21.00 malam. Burung Tikus adalah pekerja yang sangat cekatan. Selama bekerja 18 jam itu, ia bisa menghidangkan ke hadapan anak-anaknya ulat bulu sebanyak 417 ekor! Semua itu dikerjakannya di hari yang panas dengan ketekunan yang luar biasa!

Didalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang salah menasirkan ayat yang mengatakan, "Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?" Mereka menafsirkan "tidak menabur dan tidak menuai" artinya tidak sesukses orang-orang dunia yang memang giat bekerja. Mereka mengharapkan Tuhan memberi mereka makan secara ajaib tanpa perlu kerja keras. Ini penafsiran yang keliru! Bila kita simak dengan teliti maka hal yang ingin ditekankan oleh Tuhan Yesus adalah hal jangan kuatirnya, seperti halnya burung yang tidak pernah kuatir akan makanannya, namun hari lepas hari mereka bekerja mencari makanan mereka dan mereka mendapatkannya. Menanggapi pendapat banyak orang Kristen bahwa kita tidak perlu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pokok kita, J.G. Holland berkata, "Allah memberikan setiap burung makanannya, tetapi Ia tidak meletakannya di sarangnya." Artinya kita harus berusaha dan bekerja untuk dapat hidup didunia ini, kita tidak bisa hanya berpangku tangan saja dan berdoa minta Tuhan menurunkan berkatNya secara ajaib dari Sorga. Kita perlu merenungkan juga apa yang dikatakan oleh Stephen Leacock berikut ini, "Saya sangat percaya pada keberuntungan, dan saya melihat, semakin keras saya bekerja semakin banyak keberuntungan yang saya peroleh."

Mari kita belajar dari burung yang mau bekerja keras dan tidak pernah kuatir.

0 comments:

Post a Comment